Turbin
dan kompresor
Di
dalam steam power plants peralatan yang menggerakkan generator adalah
turbin. Fluida masuk kedalam turbin dan menggerakkan sudu-sudu sehingga memutar
poros. Kerja yang dihasilkan turbin adalah positif karena dilakukan oleh
fluida. Kompresor adalah alat untuk menaikkan tekanan fluida, seperti juga
pompa dan fan. Fan menaikkan tekanan untuk menggerakkan udara sekitar.
Kompresor untuk menaikkan tekanan gas menjadi tekanan yang sangat tinggi. Pompa
sama seperti kompresor tetapi untuk fluida cair. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan
1.
Q ≅
0. Laju perpindahan panas kecil dibandingkan dengan kerja poros kecuali ada
pendinginan, sehingga dapat diabaikan kecuali ada pendinginan.
2.
W ≅
0. Pada persoalan ini pasti ada kerja poros. Pada turbin berupa daya output,
pada pompa dan kompresor berupa daya input.
3.
Δke ≅ 0. Perubahan kecepatan fluida biasanya hanya
menyebabkan perubahn energi kinetik yang tidak signifikan kecuali pada turbin.
4.
Δpe = 0. Perubahan energi potensial biasanya kecil sehingga dapat diabaikan.
Proses
throttling terjadi bila aliran fluida mengalami kehilangan tekanan sewaktu
melewati hambatan. Throttling valve menyebabkan penurunan tekanan (pressure
drops) di dalam fluida. Pressure drops biasanya diikuti penurunan
temperatur yang besar. Pada throttling valve biasanya diasumsikan adiabatik (q ≅ 0) karena tidak cukup
waktu dan daerah untuk terjadinya perpindahan panas. Faktor kerja juga tidak
ada (w ≅ 0). Perubahan energi potensial sangat kecil
sehingga bisa diabaikan (Δpe ≅ 0). Meskipun kecepatan keluar lebih besar dari
kecepatan masuk tetapi dalam banyak kasus perubahan energi kinetik tidak
signifikan (Δke ≅ 0).
Sehingga persamaan kekekalan energi
menjadi : h2 ≅
h1 (kJ/kg) (4.20) u2 + P2 v2 = u1 + P1 v1 atau energi dalam + flow enegi =
konstan Enthalpy pada inlet dan exit sama, disebut proses isenthalpic. Jika
flow work naik (P2v2 > P1v1) maka energi dalam akan turun dan diikuti
turunnya temperatur. Jika flow work turun (P2v2 < P1v1) maka energi dalam
dan temperatur naik.
Heat
exchanger
Merupakan perlatan untuk menukar kalor.
Di dalam heat exchanger tidak ada interaksi kerja (w = 0) dan perubahan energi
kinetik serta energi potensial diabaikan (Δke ≅ 0, Δpe ≅ 0). Perpindahan
panas tergantung bagaimana memilih control volumenya. Jika seluruh bagian
dipilih sebagai control volume maka tidak terjadi perpindahan panas (Q ≅ 0). Tetapi jika
hanya satu fluida yang dipilih sebagai control volume maka ada perpindahan
panas dari satu fluida ke fluida yang lain (Q ≠ 0).
No comments:
Write komentar