Motor induksi 1 fasa adalah motor induksi yang memiliki konstruksi satu yang terdiri atas dua komponen yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian dari motor yang tidak bergerak dan rotor adalah bagian yang bergerak dan bertumpu pada bantalan poros terhadap stator. Motor induksi terdiri atas kumparan-kumparan stator dan rotor yang berfungsi membangkitkan gaya gerak listrik akibat dari adanya arus listrik bolak-balik satu fasa yang melewati kumparan-kumparan tersebut sehingga terjadi suatu interaksi induksi medan magnet antara stator dan rotor.
Dalam halaman yang berjudul pengertian motor 1 fasa pada blog Santika Aji ini, pembahasan mengenai motor 1 fasa meliputi penjelasan fungsi motor listrik 1 fasa, prinsip kerja motor 1 fasa, perbedaan motor 1 fasa dengan motor 3 fasa serta kelebihan atau keuntungan memakai motor listrik 3 fasa. Semoga tulisan berikut dapat bermanfaat bagi sahabat sekalian.
Motor induksi 1 fasa (phase) |
Fungsi motor listrik 1 fasa
Pada era industri modern saat ini, kebutuhan terhadap alat produksi yang tepat guna sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan effesiensi waktu dan biaya. Sebagian besar alat industri menggunakan tenaga listrik sebagai energi penggerak utamanya, dan di berbagai perindustrian banyak menggunakan mesin-mesin dengan penggerak uatamanya adalah Motor AC Phasa Satu. Yang mana pada umumnya digunakan pada mesin produksi seperti mesin bubut, mesin bor, dan sebagainya. Faktor yang menyebabkan hal tersebut karena motor induksi memiliki beberapa kelebihan antara lain: harga lebih murah, mudah dalam perawatan, konstruksi sederhana, tetapi motor induksi juga memiliki kekurangan antara lain: motor induksi memiliki nilai slip (perbedaan kecepatan putar medan stator terhadap kecepatan medan rotor) yang sangat besar, dan motor induksi sulit dalam pengen-dalian kecepatan putarnya.Prinsip kerja motor 1 fasa
Apabila kumparan - kumparan motor induksi satu fasa dialiri arus bolak-balik satu fasa, maka pada celah udara akan dibangkitkan medan yang berputar dengan kecepatan putaran sebesar dengan menggunakan rumus :Rumus motor 1 fasa (1) |
Medan magnet berputar bergerak memotong lilitan rotor sehingga menginduksikan tegangan listrik pada kumparan-kumparan tersebut. Biasannya lilitan rotor berada dalam hubung singkat. Akibatnya lilitan rotor akan mengalir arus listrik yang besarnya tergantung pada besarnya tegangan induksi dan impedansi rotor. Arus listrik yang mengalir pada rotor akan mengakibatkan medan magnet rotor dengan kecapatan sama dengan kecepatan medan putar stator (ns).
Interaksi medan stator dan rotor akan membangkitkan torsi yang menggerakan rotor berputar searah dengan arah medan putar stator. Interaksi medan stator dan rotor juga menyebabkan terjasinya gaya gerak listrik induksi yang disebabkan oleh kumparan-kumparan stator dan rotor. Rumusan matematis gaya gerak listrik yang terjadi pada motor induksi satu fasa dengan rumusan sebagai berikut :
Interaksi medan stator dan rotor akan membangkitkan torsi yang menggerakan rotor berputar searah dengan arah medan putar stator. Interaksi medan stator dan rotor juga menyebabkan terjasinya gaya gerak listrik induksi yang disebabkan oleh kumparan-kumparan stator dan rotor. Rumusan matematis gaya gerak listrik yang terjadi pada motor induksi satu fasa dengan rumusan sebagai berikut :
Rumus motor 1 fasa (2) |
Dimana nilai Φ(t) untuk fluksi maksimum akibat dari penyebaran kerapatan fluks yang melewati lilitan dengan rumus :
Rumus motor 1 fasa (3) |
Adanya perbedaan medan putar stator dan medan putar rotor atau yang disebut slip pada motor induksi satu fasa pada rumus sebagai berikut :
Rumus motor 1 fasa (4) |
Perbedaan motor 1 fasa dan 3 fasa
Ada beberapa klasifikasi perbedaan antara motor 1 fasa dengan motor 3 fasa, yaitu;
Perbedaan berdasarkan konstruksinya
Perbedaan berdasarkan prinsip kerjanya
Perbedaan berdasarkan Torsi
Demikian tulisan blog tentang pengertian motor 1 fase (pasha) pada blog Santika Aji ini semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Jika sahabat sekalian ingin mencari artikel lain seputar teori pendidikan, materi kejuruan, teknik kendaraan ringan, ataupun contoh soal dan jawaban, silahkan sahabat ketik pada kolom pencarian yang berada dibagian atas blog ini. Terima kasih
- Konstruksi motor induksi 1 fasa terdiri atas dua komponen yaitu rotor dan stator. Stator adalah bagian dari motor yang tidak bergerak dan rotor adalah bagian yang bergerak pada bantalan poros. Rotor berfungsi membangkitkan gaya listrik akibat adanya gaya aliran srus listrik bolak balik 1 fasa.
- Konstruksi Motor Listrik 3 Fasa Motor listrik 3 fasa memiliki komponen dasar yaitu stator dan rotor. Motor tersusun oleh beberapa batngan logam yang dimasukkan melalui slot-slot yang ada pada motor-motor induksi, kemudian setiap bagian disatukan oleh cincin sehingga membuat batangan logam terhubung singkat dengan batangan logam yang lain.
Perbedaan berdasarkan prinsip kerjanya
- Prinsip Kerja motor induksi 1 fasa yaitu motor induksi 1 fasa jika di aliri arus bolak balik satu fasa maka akan dibangkitkan medan yang berputar dengan kecepatan putaran. Medan magnet bergerak memotong lilitan motor sehingga menginduksi tegangan listrik pada kumparan. Interaksi medan stator dan rotor akan membangkitakan torsi yang menggerakkan rotor berputar searah dengan arah putar nedan magnet.
- Prinsip Kerja Motor Listrik 3 fasa yaitu medan putar stator akan memotong batang konduktor pada rotor Yang kemudian menimbulkan GGL induksi pada batang konduktor dari rotor. GGL menghasilkan arus (I), karena adanya arus (I) di dalam medan magnet kemudian menimbulkan gaya (F) pada rotor. Agar GGL induksi tersebut timbul perlu adanya perbedaan relatif antara kecepatan putaran rotor (ns) dengan kecepatan rotor (nr).
Perbedaan berdasarkan Torsi
- Hubungan Torsi dan Slip Pada Motor 1 fasa yaitu berubah-ubah kecepatan motor induksi yang akan mengakibatkan jumlah slip dari 100% pada awal 0% pada saat motor diam. Perubahan pembebanan dapat terjadi dengan naiknya nilai tegangan dan arus pada rotor.
- Hubungan antara beban, kecepatan dan torsi (torque) pada motor 3 fasa yaitu saat motor mulai menyala ternyata terdapat arus start yang tinggi, akan tetapi torsinya rendah. Saat motor mencapai 80% dari kecepatan penuh, torsinya mencapai titik tertinggi dan arus mulai menurun. Pada saat motor mencapai kecepatan penuh arus torsi dan stator turun ke nol.
Keuntungan / kelebihan motor 3 fasa
Keuntungan motor 3 fasa- Konstruksi sangat kuat dan sederhana bila motor dengan rotor sangkar
- Harganya relatif murah
- efisiensi relatif tinggi
- biaya pemeliharaan rendah
- Kecepatan tidak mudah di kontrol
- power faktor rendah pada beban ringan
- Arus start biasanya 5 sampai 7 kali dari arus nominal
Demikian tulisan blog tentang pengertian motor 1 fase (pasha) pada blog Santika Aji ini semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Jika sahabat sekalian ingin mencari artikel lain seputar teori pendidikan, materi kejuruan, teknik kendaraan ringan, ataupun contoh soal dan jawaban, silahkan sahabat ketik pada kolom pencarian yang berada dibagian atas blog ini. Terima kasih
No comments:
Write komentar