√ Jenis jenis nyala api las asetilen dan penjelasannya

Jenis jenis nyala api las asetelin :
  1. Nyala Api Oksidasi (Nyala Oksigen lebih).
  2. Nyala Api Karburasi (Nyala asetilen lebih).
  3. Nyala Api Netral (Tekanan gas oksigen dan asetilen sama).
Jenis jenis nyala api las asetelin ada bermacam - macam menurut kegunaannya, yaitu nyala api yang digunakan untuk proses pengelasan, pemanasan dan pemotongan. Penggunaan atau pengaturan jenis nyala api berdasarkan besar tekanan yang keluar dari tabung yang diatur melalui regulator kemudian disalurkan melalui selang gas. Jenis nyala api oksigen asetilen ini juga berpengaruh terhadap nilai temperaturnya. Temperatur pada nyala api ini dapat mencapai 3000 derajat celsius. Untuk sahabat sekalian yang ingin mengetahui macam macam nyala api dan penjelasannya, berikut ini uraian dari blog Santika Aji.


https://santikoaji.blogspot.com/2017/06/jenis-jenis-nyala-api-las-asetelin.html
Jenis - jenis nyala api asetilen

Nyala api oksidasi pada las asetilen

Nyala api oksidasi atau oksigen lebih pada las asetilen adalah jenis nyala api yang mempunyai perbandingan tekanan gas oksigen lebih besar dari pada tekanan gas asetilennya. Bentuk nyala api ini seperti kerucut namun pendek dan terdapat seperti aliran gas oksigen ditengahnya. Fungsi nyala api oksidasi adalah untuk pemotongan material logam. Selain itu nyala api oksidasi pada las asetilen juga dapat digunakan untuk pengelasan dengan jenis material perunggu dan kuningan.

Api oksidasi dihasilkan dengan meningkatkan oksigen kedalam campuran sehingga menghasilkan gas yang kaya akan oksigen. Nyala api oksidasi pada las asetilen ini memiliki suhu antara 6.000 dan 6.300 derajat fahrenheit. Nyala api oksidasi berbentuk lebih pendek serta lebih biru dari pada api netral dan karburasi. Selain itu nyala api oksidasi juga berbentuk kerucut dengan bagian dalam lebih runcing.

Oksigen yang berlebih dari nyala api ini akan bergabung dengan logam dan membentuk oksida. Nyala api ini akan menyebabkan terjadinya proses oksidasi atau dekarburisasi pada logam cair. Karena sifat pengoksidasi itulah sehingga nyala api oksidasi jarang digunakan untuk mengelas baja. Akan tetapi kadang-kadang digunakan untuk logam berbasis tembaga dan seng serta besi cor dan mangan. Selain itu juga digunakan dalam pengelasan fusion dari kuningan dan perunggu, namun tidak dianjurkan untuk pengelasan lainnya.
https://santikoaji.blogspot.com/2017/06/jenis-jenis-nyala-api-las-asetelin.html
Nyala api oksidasi pada las asetilen

Nyala api karburasi pada las asetilen

Nyala api karburasi pada las asetilen adalah jenis nyala api yang mempunyai tekanan gas asetilen lebih besar dibandingkan dengan tekanan gas oksigen. Nyala api ini diproduksi dengan mengurangi jumlah oksigen dalam campuran, sehingga menghasilkan gas yang kaya akan asetilen. Nyala api karburasi memiliki suhu antara 5.400 dan 5.500 derajat Fahrenheit.

Nyala api karburasi berisi tiga tingkat warna yang berbeda yaitu berbentuk kerucut biru sangat terang yang terdapat pada ujung nosel dan dikelilingi oleh selubung berwarna biru gelap. Kemudian keduanya dikelilingi oleh selubung luar yang berwarna lebih gelap keungu-unguan. Nyala api karburasi adalah api reduksi karena tidak mengoksidasi logam. Selain itu nyala api ini merupakan nyala pengoksidasi karena tidak sepenuhnya membakar karbon. Karbon yang tidak dikonsumsi kemudian dipaksa masuk ke dalam logam. Sehingga nyala api ini digunakan untuk mengelas baja karbon tinggi dan logam lain yang tidak mudah menyerap karbon.

Fungsi nyala api karburasi adalah untuk pengelasan bahan logam monel, nikel dan berbagai jenis baja. Selain itu juga digunakan untuk heat treatment serta bahan pengerasan permukaan nonferous.
https://santikoaji.blogspot.com/2017/06/jenis-jenis-nyala-api-las-asetelin.html
Nyala api karburasi pada las asetilen

Nyala api netral pada las asitilen

Nyala api netral pada las asitilen adalah jenis nyala api yang memiliki tekanan oksigen dan tekanan asetilen yang sama besar. Atau memiliki perbandingan yang seimbang antara tekanan gas oksigen dengan asetilen. Nyala api netral digunakan untuk sebagian besar aplikasi pengelasan gas. Nyala api ini memiliki jumlah asetilena dan oksigen yang kurang lebih sama. Untuk lebih tepatnya rasio oksigen terhadap asetilen untuk nyala netral terletak antara 1,0 sampai 1,1.

Nyala api netral memiliki suhu antara 5.600 sampai dengan 5.900 derajat Fahrenheit atau antara 3300 sampai 3500 derajat celsius. Nyala api ini ukurannya lebih kecil dan terfokus dan terdiri atas kerucut dalam yang berwarna putih bersinar dan kerucut luar yang berwarna biru bening. Suhu Pada ujung kerucut dalam kira-kira 3000 derajat celsius dan di tengah kerucut luar kira-kira 2500 derajat celsius. Nyala api ini disebut netral karena menghasilkan sangat sedikit bahkan tidak ada reaksi kimia dalam logam cair. Karena sifatnya yang dapat merubah komposisi logam cair maka nyala asetilen berlebih dan nyala oksigen berlebih tidak dapat digunakan untuk mengelas baja.

Nyala api netral sebenarnya bertindak sebagai perisai gas untuk melindungi kolam pengelasan dari reaksi kimia dengan atmosfir, seperti gas lembam dalam TIG (gas inert tungsten) dan las busur MIG (metal inert gas). Fungsi nyala api netral adalah untuk pengelasan baja ringan, stainless, besi tuang, aluminium, tembaga.baja, baja tahan karat dan besi cor.
https://santikoaji.blogspot.com/2017/06/jenis-jenis-nyala-api-las-asetelin.html
Nyala api netral pada las asetilen

Demikian ulasan tentang jenis - jenis nyala api las asetilen dan penjelasannya dari blog Santika Aji semoga dapat memberikan manfaat untuk sahabat sekalian. Jika ada saran dan kritik bolehlah untuk dituliskan pada kolom komentar yang telah disediakan dalam blog ini. Untuk artikel lain seputar dunia pendidikan, otomotif dan lainnya, sahabat sekalian silahkan klik pada label blog atau silahkan kunjungi halaman depan kami.
Terima kasih.
No comments:
Write komentar