Aplikasi hukum Termodinamika pada halaman ini sedikit menjelaskan mengenai penerapan hukum Termodinamika pada pesawat terbang. Sebagai pengingat untuk sahabat Santika sekalian, Termodinamika adalah bidang ilmu yang meliputi hubungan antara panas dan jenis energi lainnya. Termodinamika sendiri ditemukan dan diteliti awal tahun 1800-an. Pada saat itu Termodinamika terkait dengan penggunaan mesin uap.
Penerapan hukum Termodinamika pada pesawat terbang berikut ini menjelaskan secara singkat pada pengaplikasian Turbo jet engine dan Turbofan. Ada beberapa penjelasan lain yang juga terdapat pada blog ini, jika dirasa penjelasan pada halaman ini masih kurang, silahkan sahabat sekalian untuk mengunjungi halaman yang terkait dengan ini dengan cara melihat postingan dibawah artikel ini, atau memilih label / tag pada bilah samping (desktop) atau bagian bawah (mobile).
Turbojet Engine
Dinamakan turbojet engine karena mesin ini menggunakan turbin dalam membangkitkan tenaga, dan jet yang artinya semburan/pancaran. Yaitu semburan hasil pembakaran di dalam cc keluar menuju turbin dan memutar turbin, lalu turbin memutar compressor dan menggerakkan komponen engine lainnya. Prinsip kerja dari Turboprop engine sama dengan proses kerja dari turbojet engine. Yang membedakannya adalah terdapat propeller pada engine ini. Propeller terhubung dengan turbin dan compressor melalui shaft.Penerapan Termodinamika pada Turbojet Engine |
Turbofan
Sama dengan turboprop, prinsip kerja turbofan sama dengan turbojet engine. Perbedaannya adalah pada turbofan engine terdapat fan di depan compressor. Fan berfungsi untuk menghisap udara masuk ke dalam compressor.
-
Aplikasi hukum Termodinamika pada turbofan |
Flow work adalah energi yang diperlukan untuk mendorong fluida masuk atau keluar dari control volume,merupakan bagian dari energi yang dibawa oleh fluida. Jika tekanan fluida P , luas penampang saluran A, maka gaya yang bekerja pada elemen fluida oleh piston imajiner adalah : F = P A Untuk memasukkan seluruh elemen fluida ke dalam control volume maka gaya akan bekerja masuk ke dalam control volume :
Wflow = F L = P A L = P V (kJ)
Dalam basis massa : wflow = P v (kJ/kg)
Bagaimana sahabat sekalian artikel tentang aplikasi hukum termodinamika pada pesawat terbang diatas. Silahkan tulis komentar untuk kritik ataupun saran demi kemajuan blog Santika aji ini. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan ya sahabat sekalian.
Terima kasih
No comments:
Write komentar