BAHAN BAKAR GAS
SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR BENSIN
Apakah Bahan Bakar Itu. . . . . ?
Yang dimaksud bahan
bakar di sini adalah suatu materi apapun yang dapat diubah
menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat
dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui
proses pembakaran yang dimana bahn bakar tersebut akan melepaskan panas setelah
direaksikan dengan oksigen di udara. Proeses lain untuk melepaskan energi dari
bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir. Sejauh ini
hidrokarbon merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia.
Adapun
jenis-jenis dari bahan bakar berdasarkan materinya adalah sebagai berikut :
1. Bahan
bakar padat
Bahan
bakar padat merupakan bahan bakar yang berbentuk padat dan kebanyakan menjadi
sumber panas. Misalnya kayu dan batu bara. Energi panas yang dihasilkan bisa
digunakan untuk menggerakkan peralatan atau menyediakan energi.
2. Bahan
bakar cair
Bahan
bakar yang berbentuk cair inilah yang paling populer digunakan. Bahan Bakar
Minyak atau yang sering disebut dengan BBM. Bahan bakar cair kebanyakan
digunakan untuk menjalankan kendaraan bermotor, dikarenakan bahan bakar sejenis
ini bisa di bakar dalam karbulator.
3. Bahan
bakar gas
Bahan
bakar gas disini dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Compressed
Natural Gas (CNG)
CNG pada dasarnya
terdiri dari metana
b. Liquid
Petroleum Gas (LPG)
LPG merupakan campuran
dari propana, butana dan bahan kimia lainnya. LPG yang digunakan untuk rumah
tangga sama bahannya dengan bahan bakar gas yang biasa digunakan untuk sebagian
kendaraan bermotor.
Selain dibedakan dari
materinya, bahan bakar juga dapat dibedakan dari sisi penggunaannya, yaitu :
1.
Bahan bakar tidak berkelanjutan
Bahan bakar ini bersumber pada materi yang
diambil dari alam, sehingga penggunaannya hanya sekali dan semakin dipergunakan
maka sumber bahan bakar ini akan semakiin habis keberadaannya di alam. Seperti
produk-produk olahan minyak bumi.
2. Bahan bakar berkelanjutan
Tenaga matahari merupakan salah satu contoh
bahan bakar berkelanjutan yang dimana materi ini bisa digunakan lagi dan tidak
akan habis keberadaannya di alam.
Sejak
kenaikan harga BBM baru-baru ini, mulai diperbincangkan tentang bahan bakar
pengganti minyak. Namun penggunaan bahan bakar gas memerlukan alat konversi
yang cukup menguras biaya dan masih kurangnya stasiun pengisian ulang BBG
membuat para pengguna kendaraan bermotor masih enggan untuk beralih ke BBG.
Dari segi kerugian, BBG masih mempunyai beberapa segi keuntungan antar lain :
1. Harga lebih murah dari BBM
2. Lebih irit karena pembakaran BBG lebih
sempurna
3. Busi awet sehingga jangka waktu tune up makin
panjang
Sayangnya
dari keuntungan-keuntungan tersebut, pemerintah Indonesia sama sekali tidak
memperlihatkan keseriusan dalam proyek ini, sejak tahun 1986 pertamina sendiri
telah mengembangkan penggunaan CNG untuk kendaraan bermotor. Pertamina juga
membuka 14 stasiun pengisian BBG (SPBG) di Jakarta dan beberapa kota besar di
Indonesia, termasuk Surabaya. Pertamina menunjukkan keseriusannya dengan
menunjuk tiga perusahaan pemasang converter kit sekaligus bengkel BBG di
Jakarta dan Surabaya.
Namun,
sudah berjalan 26 tahun, pengguna bahan bakar gas tidak berkembang. Bahkan
angkutan umum pengguna BBG semakin berkurang. Keengganan sebagian orang untuk
memakai BBG nampaknya perlu adanya sosialisasi khusus. Pemakaian BBG sebenarnya
menarik dipilih karena lebih irit 15-20% dikarenakan pembakaran lebih sempurna
dan 35% lebih murah dari bahan bakar minyak (premium).
Keuntungan
lain, suhu mesin relatif lebih dingin sehingga memperpanjang umur mesin, karburator
bersih, dinding dan kepala piston juga bersih dari kotoran dan kerak karena BBG
memiliki pembakaran yang sempurna.
Untuk
memperkecil resiko pemakaian BBG, sebenarnya perawatannya cukup dengan
membersihkan filter udara. Karena BBG mensyaratkan filter udara benar-benar
bersih. Untuk pengisian ulang BBG memang membutuhkan waktu yang relatif lama.
Pengisian BBG 17 liter saja membutuhkan waktu 3 menit, sedangkan BBM untuk 17
liter hanya setengah menit saja. Inilah salatu faktor yang menyebabkan
masyarakat kita enggan untuk beralih ke BBG. Karena kebanyakan dari mereka
enggan untuk antri dan juga terbatasnya SPBG.
Saat
penggunaan juga, mesin yang memakai BBG tidak seresponsif mesin bensin. Tarikan
juga kurang spontan, meski tenaga maksimal bisa didapat. Karena itu, BBG kurang
cocok untuk pembalap. Untuk memasang converter kit membutuhkan biaya yang
relatif mahal, biayanya bisa mencapai 15 juta. Tapi jika dikalkulasikan biaya
tersebut akan kembali dalam setahun dalam bentuk penghematan biaya bahan bakar.
Kunci
dari perdebatan pengalihan bahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas ada di
pemerintah. Bukan hanya sekedar sosialisasi yang dibutuhkan melainkan dukungan
fasilitas dan regulasi tentang penggunaan BBG beserta pengawasannya.
Jenis Bahan
Bakar Gas untuk Mobil
Jenis bahan bakar gas untuk mobil yang lazim
digunakan didunia dan akan ditawarkan oleh pemerintah yaitu bahan bakar gas
jenis LPG dan CNG. Bahan
bakar gas jenis LPG maupun CNG mempunyai karakteristik safety yang
berbeda, sehingga mempunyai prosedur handling yang berbeda pula. Bahan
bakar gas jenis CNG mempunyai tekanan kerja yang cukup tinggi yaitu antara
200 Bar hingga 250 Bar, maka instalasi CNG harus dilengkapi dengan
berbagai pengaman dan pengetesan tertentu. Instalasi CNG perlu adanya bursting
disc di setiap cylinder valve. Instalasi CNG harus mampu melewati tes
kebocoran pada tekanan 300 Bar dan Uji ledak silinder yang dilakukan pada
tekanan minimal 450 Bar.
Berat jenis CNG (CH4) lebih
ringan dari udara sehingga apabila terjadi kebocoran, gas akan segera terlepas
ke udara dan tidak terjadi konsentrasi yang dapat menimbulkan kebakaran. Pada
bahan bakar gas jenis LPG,
tekanan yang digunakan memang lebih rendah yaitu 8 bar, akan tetapi
karena karakteristiknya (berat jenis) yang lebih berat dari udara
maka jika terjadi kebocoran, gas akan menyebar dipermukaan tanah dan akan
mudah terbakar.
Cara kerja alat ini cukup
sederhana. Gas dimasukkan ke dalam tabung bertekanan 200 bar, diletakkan di
bagasi. Gas ini kemudian disalurkan ke mesin.Melalui konverter, tekanan dapat
diturunkan menjadi 2-3 bar sebelum akhirnya masuk ke bagian injeksi gas dan manipol.
Untuk mengalihkan penggunaan bahan bakar,difungsikan tombol pengalih (switch) yang tertanam di sisi setir mobil. “Tenaga gas ini bisa diubah (switch) ke bensin, baik saat mobil berjalan maupun dengan kecepatan tinggi”.
Untuk mengalihkan penggunaan bahan bakar,difungsikan tombol pengalih (switch) yang tertanam di sisi setir mobil. “Tenaga gas ini bisa diubah (switch) ke bensin, baik saat mobil berjalan maupun dengan kecepatan tinggi”.
Kelebihan Bahan Bakar Gas………..!!!
BBG
(bahan bakar gas) lebih ringan daripada udara dengan berat jenis sekitar 0,6036
dan mempunyai nilai oktan 120. Agar setiap kendaraan dapat membawa gas sebanyak
mungkin, BBG dimasukkan kedalam tangki dengan dimampatkan sekitar 200 bar dan
masih berbentuk gas. Selain itu BBG menawarkan beberapa keuntungan diantaranya
:
1.
Lebih
ekonomis
2.
Mengurangi
biaya pemeliharaan mesin
3.
Memberikan
pembakaran yang bersih
4. Kendaraan yang memakai BBG akan memperpanjang usia
pemakaian minyak pelumas, mesin, dan busi.
Kerugian Bahan Bakar Gas……………!!!
1.
Biayanya
cukup mahal untuk membeli alat Converter kit berkisar 10 – 15 juta
2. Mobil yang berbahan bakar solar jarak tempuhnya lebih
pendek dari pada mobil berbahan bakar bensin
Daftar Pustaka
No comments:
Write komentar