Contoh Dialog Microteaching (Inti/Materi)


MATERI

Guru       : “Ya, sudah saya jelaskan sedikit tentang kopling, selanjutnya kita akan memperdalam tentang system kopling satu persatu. Yang pertama yaitu fungsi kopling, Silahkan buka buku New Step 1 kalian halaman 4-2. Coba Andi, bacakan paragraph pertama”
Andi       : “Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan transmisi, seperti diperlihatkan pada gambar dibawah, fungsinya untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi”
Guru       : “Ya, terima kasih Andi. Seperti yang sudah tertulis di buku, bahwa kopling berfungsi Untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi.Dapat memindahkan tenaga secara perlahan-lahan dari mesin ke roda-roda penggerak (drive wheel) agar gerak mula kendaraan dapat berlangsung dengan lembut sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan.”
(Guru menunjukan gambar yang ada pada slide)
Guru       : “Coba kalian perhatikan gambar disebelah kiri kalian,pada saat handle kopling ditekan, maka putaran dari mesin ke transmisi akan diputus. Sedangkan pada gambar sebelah kanan kalian, pada saat handle kopling dilepas, maka putaran dari mesin dapat diteruskan ke transmisi. Jelas anak anak ?”
Murid     : “Jelas Pak !” (serempak)
Guru       : “Bagus! Selanjutnya kita akan membahas tentang persyaratan kopling, kopling harus memenuhi 4 syarat, ini hukumnya wajib anak anak. Yang pertama, kopling Harus menghubungkan trasmisi dengan mesin secara lembut. Kedua, Pada saat menghubungkan dengan trasmisi harus dapat memindahkan tenaga tanpa terjadi slip. Ketiga, Harus dapat membebaskan hubungan dari transmisi dengan sempurna dan cepat. Dan yang terakhir, Harus tahan terhadap panas dan gesekan. Selanjutnya ada 2 macam kopling. Yang pertama yaitu koplig basah. Ada yang tahu mengapa disebut kopling basah dan digunakan pada kendaraan apa ?”
Arifin     : “Digunakan pada sepeda motor pak. Disebut kopling basah karena selalu terendam oli pak”
Guru       : “Bagus! Jawaban yang tepat. Kopling tipe ini memang selalu direndam oli mesin, maka dari itu disebut kopling basah. Yang kedua, kopling kering. Coba bapak Tanya, mengapa disebut kopling kering ? Dan aplikasinya pada kendaraan apa ? “
Reza       : “Karena kopling tipe ini tidak direndam dalam oli pak seperti pada sepeda motor. Aplikasinya pada mobil pak”
Guru       : “Baik. Tepat sekali, dan pada hari ini kita akan membahas tentang kopling kering. Sedangkan untuk kopling basah akan kita pelajari minggu depan. Kopling kering sendiri dibagi menjadi 2, yang pertama yaitu kopling tipe coil spring. Kopling tipe ini biasanya digunakan pada kendaraan lama. Konstruksinya kuat, namun kurang halus pada saat kopling tipe ini bekerja. Yang kedua adalah kopling tipe diaphragma spring. Ini merupakan tipe kopling yang paling banyak digunakan masa kini. Mampu memindahkan putaran dari mesin ke transmisi dengan halus, namun konstruksi atau kekuatannya masih kalah apabila dibandingkan dengan tipe coil spring.
(mendemonstrasikan unit kopling)
Guru       : “Coba untuk mengingat ingat, reza, apa nama komponen kopling berikut ini?” (sambil menunjuk komponen kopling)
Reza       : “Pressure spring pak”
Guru       : “Bagus! Selanjutnya untuk tipe diaphragma spring, apa nama komponen ini ?” (sambil menunjuk komponen kopling) “coba adho”
Adho      : “diafragma spring pak”
Guru       : “Bagus! Sudah paham semua sepertinya ya. Selanjutnya kita akan membahas tentang cara kerja kopling kering. (menampilkan slide) sudah paham anak-anak tentang cara kerja kopling ?”
Murid     : “Paham pak”
Guru       : “Bagus, selanjutnya adalah cara pemeriksaan unit kopling guna merawat system kopling. Ada 5 yang harus diperiksa yaitu Ujung Diaphragma Spring, Permukaan plat penekan, kondisi pegas, kondisi kanvas kopling, dan ketebalan kanvas kopling





No comments:
Write komentar