Filsafat Pendidikan Esensialisme |
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sebagai
hasil dari pemikiran para filosuf, filsafat telah melahirkan berbagai macam
pandangan dan aliran yang berbeda-beda. Pandangan-pandangan filosuf itu ada
kalanya saling menguatkan dan ada juga yang saling berlawanan. Hal ini antara
lain disebabkan oleh pendekatan yang mereka pakai juga berbeda-beda walaupun untuk
objek dan masalah yang sama. Karena perbedaan dalam pendekatan itu, maka
kesimpulan yang didapat juga akan berbeda. Perbedaan pandangan filsafat tersebut
juga terjadi dalam pemikiran filsafat pendidikan, sehingga muncul aliran-aliran
filsafat pendidikan.
Filsafat
pendidikan merupakan terapan dari filsafat umum, maka dalam membahas filsafat pendidikan
akamn berangkat dari filsafat. Dalam arti, filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan
cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil-hasil dari filsafat, yaitu
berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai.
Dalam dunia
pendidikan, manusia memiliki rasionalitas berpikir untuk memecahkan masalahnya,
baik berupa reaksi, aksi maupun keinginan (cita-cita). Pengertian masing-masing
suatu kesimpulan sebagai belum final, valid, tidak mutlak dan lain sebagainya,
memberi kebebasan untuk menganut atau menolak suatu aliran. Sikap demikian pra
kondisi bagi perkembangan aliran-aliran filsafat, salah satunya adalah aliran
filsafat pendidikan Esensialisme, banyak yang perlu kita ketahui dalam aliran
tersebut. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan menguraikan bagaimana
sebenarnya aliran filsafat pendidikan esensialisme itu.
No comments:
Write komentar