Filsafat Pendidikan Esensialisme (BAB II a) |
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Esensialisme adalah pendidikan yang didasarkan kepada nilai-nilai
kebudayaan yang telah ada sejak peradaban umat manusia. Aliran
Filsafat Esensialisme adalah suatu aliran filsafat yang menginginkan agar
manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka beranggapan bahwa kebudayaan
lama itu telah banyak memperbuat kebaikan-kebaikan untuk umat manusia. Yang
mereka maksud dengan kebudayaan lama itu adalah yang telah ada semenjak
peradaban manusia yang pertama-tama dahulu.
Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai
yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan
nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.
Menurut esensialisme pendidikan harus bertumpu pada nilai-nilai yang telah
teruji ketangguhannya, dan kekuatannya sepanjang masa
sehingga nilai-nilai yang tertanam dalam warisan budaya / sosial adalah
nilai-nilai kemanusiaan yang berbentuk secara berangsur-angsur melalui kerja
keras dan susah payah selama beratus tahun, di dalam telah teruji dalam
gagasan-gagasan dan cita-cita yang telah teruji dalam perjalanan waktu.
Esensialisme modern dalam pendidikan adalah gerakan
pendidikan yang memprotes terhadap skeptisisme dan sinisme dari
gerakan progrevisme terhadap nilai-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/
sosial.
2.2
Sejarah
Lahirnya Ajaran Esensialisme
Esensialisme muncul pada zaman Renaissance, ia memberikan dasar berpijak
pada pendidikan yang penuh flexibilitas dimana terbuka untuk perubahan, toleran
dan tidak ada keterkaitan dengan doktrin tertentu.
Didalam zaman Renaissance itu telah berkembang dengan
megahnya usaha-usaha untuk menghidupkan kembali ilmu pengetahuan dan kesenian
serta kebudayaan purbakala, terutama dizaman Yunani dan Romawi purbakala.
Renaissance itu merupakan reaksi terhadap tradisi dan sebagai puncak timbulnya
individualisme dalam berpikir dan bertindak dalam semua cabang dari aktivitas
manusia. Sumber utama dari kebudayaan itu terletak dalam ajaran para ahli
filsafat, ahli-ahli pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia
segala macam ilmu pengetahuan yang telah mampu menembus lipatan qurun dan waktu
dan yang telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah
umat manusia.
Dengan demikian Renaissance adalah pangkal sejarah
timbulnya konsep-konsep pikir esensialisme, karena timbul di zaman itu,
esensialisme adalah konsep meletakkan ciri modern. Aliran muncul sebagai reaksi
terhadap simbolisme mutlak dan dogmatis, abad pertengahan. Maka disusunlah
konsep yang sistematis dan menyeluruh mengenai manusia dan alam semesta, yang
memenuhi tuntutan zaman.
No comments:
Write komentar