PELAKSANAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

Pelaksanaan PKH di SMK PGRI 5 Surabaya pada mata diklat sistem bahan bakar bensin diarahkan untuk memperkuat aspek kecakapan personal. Tim BBE Depdiknas ( 2003:52) menyatakan bahwa:
“Arah tujuan tersebut sejalan dengan kurikulum yang selama ini membedakan komponen normatif, adaptif dan produktif. Komponen normatif dapat disejajarkan dengan kecakapan personal, komponen adaptif dengan kecakapan sosial, dan komponen produktif sejajar dengan kecakapan vokasional.”
Penerapan PKH dengan aspek kecakapan personal pada pembelajaran diharapkan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang berupa pemahaman terhadap materi. Siswa dapat berani, berfikir aktif dan proaktif dalam kegiatan pembelajaran yang disajikan  guru yang mencerminkan pendidikan kecakapan hidup khususnya kecakapan personal. Melalui peran aktif siswa tersebut siswa dapat membangun pemahaman terhadap materi yang diberikan.
A.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1.    Kurangnya keaktifan siswa dalam menggali informasi pada mata diklat sistem bahan bakar bensin sehingga peserta didik merasa belajar tidak ada fungsinya. Padahal sesungguhnya belajar itu harus dimaknai sebagai proses untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensinya.
2.    Kurangnya kemampuan siswa dalam mengolah informasi pada mata diklat sistem bahan bakar bensin sehingga siswa tidak dapat berfikir secara aktif dan proaktif.
3.    Kurangnya keberanian siswa dalam mengambil keputusan untuk memecahkan masalah sehingga siswa membutuhkan waktu yang relatif lama untuk menyelesaikan tugas. Dalam dunia kerja efisiensi waktu adalah hal yang utama dimana efisiensi waktu ini ditunjang oleh keberanian memberi keputusan penanganan pekerjaan serta dalam pembagian tugas kepada anggota kelompok.
B.       Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah, rasanya tidak mungkin dengan waktu relatif singkat peneliti dapat mengungkap semua masalah yang tejadi. Oleh karena itu, peneliti batasi pada dampak pengintegrasian PKH pada mata diklat sistem bahan bakar bensin semester ganjil siswa kelas XI TKR di SMK PGRI 5 Surabaya.
Dalam PKH ada empat aspek kecakapan yaitu: 1) kecakapan personal, 2) kecakapan sosial, 3) kecakapan akademik dan 4) kecakapan vokasional namun dalam penelitian kali ini, peneliti hanya ingin mengintegrasikan  satu aspek kecakapan hidup dalam mata diklat sistem bahan bakar bensin yaitu kecakapan personal. Karena berdasarkan data yang didapat oleh peneliti didapatkan permasalahan yang paling utama adalah kurangnya keberanian siswa serta siswa cenderung tidak berfikir secara aktif dan proaktif dimana ketiga hal tersebut terdapat pada aspek personal pendidikan kecakapan hidup.
Di samping itu, penelitian ini hanya memfokuskan pada masalah:
1.    Kurangnya kecakapan personal  peserta didik pada mata diklat sistem bahan bakar bensin di SMK PGRI 5 Surabaya.
2.    Prestasi belajar peserta didik dalam mata diklat sistem bahan bakar bensin masih rendah dan belum mengalami peningkatan.
C.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.    Bagaimana kecakapan personal peserta didik dalam pembelajaran melalui pendidikan kecakapan hidup pada mata diklat sistem bahan bakar bensin?
2.    Bagaimana prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran melalui pendidikan kecakapan hidup pada mata diklat sistem bahan bakar bensin?
D.      Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Mengetahui kecakapan personal siswa melalui pembelajaran yang mengintegrasikan aspek personal pendidikan kecakapan hidup.
2.    Mengetahui dampak terhadap prestasi belajar siswa dengan pembelajaran yang mengintegrasikan aspek personal pendidikan kecakapan hidup.
E.        Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini memiliki manfaat diantaranya:
1.    Tersedianya perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan aspek personal dalam kecakapan hidup.           
2.    Memperluas wawasan guru tentang  pembelajaran yang inovatif.
3.    Dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan atau alternatif untuk meningkatkan kemampuan personal siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
4.    Menambah dan memperluas wawasan dan pengalaman meneliti yang dapat digunakan di masa yang akan datang khususnya pada bidang pendidikan.

No comments:
Write komentar