Hubungan Keseimbangan Antara Pendidik
dan Peserta Didik
1.
Pengertian
Pendidik
Pendidik
berasal dari kata didik berarti orang-orang yang memelihara, merawat,
menumbuh-kembangkan, dan member latihan agar seseorang memiliki ilmu
npengetaahuan seperti yang diharapkan ( tentang sopan santun, akal budi,
akhlak, dan sebagainya). Dengan kata lain, pendidik adalah orang-orang yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didiknya dengan upaya
mengembangkan seluruh potensi peserta didik, baik potensi afektif (rasa),
kognitif (cipta), maupun psikomotorik (karsa).
Pendidik
berarti juga orang dewasa yang bertanggung jawab memberi pertolongan pada
peserta didiknya dalam perkembangan jasmani dan rohaninya, agar mencapai
tingkat kedewasaan, mampu berdiri sendiri dan memenuhi tingkat kedewasaannya,
mampu mandiri dalam memenuhi tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah SWT. Dan
mampu melaksanakan tugas sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk individu
yang mandiri. Oleh karena itu, dalam perspektif pendidikan Islam, pendidik
utama adalah orang tua di rumah tangga.
Dalam
konteks pendidikan Islam “pendidik” sering disebut dengan murabbi,
mu’allim, mu’addib, mudarris, dan mursyid.
menurut peristilahan yang dipakai dalam pendidikan konteks Islam, Kelima
istilah ini mempunyai tempat tersendiri dan mempunyai tugas masing-masing.
Murabbiy adalah: orang yang mendidik dan menyiapkan peserta
didik agar mampu berkreasi serta mampu mengatur dan memelihara hasil kreasinya
untuk tidak menimbulkan malapetaka bagi dirinya, masyarakat dan alam
sekitarnya.
Mu’allim adalah:
orang yang menguasai ilmu dan mampu mengembangkannya serta menjelaskan
fungsinya dalam kehidupan, menjelaskan dimensi teoritis dan praktisnya,
sekaligus melakukan transfer ilmu pengetahuan, internalisasi serta implementasi.
Mu’addib adalah:
orang yang mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggungjawab dalam
membangun peradaban yang berkualitas di masa depan. Mencetak manusia menjadi
panutan dan model dalam menerapkan peradaban dan sopan santun.
Mudarris adalah: orang yang memiliki kepekaan intelektual dan
informasi serta memperbaharui pengetahuan dan keahliannya secara berkelanjutan,
dan berusaha mencerdaskan peserta didiknya, memberantas kebodohan mereka, serta
melatih keterampilan sesuai dengan bakat , minat dan kemampuannya.
Mursyid adalah: orang yang mampu menjadi model atau sentral identifikasi diri atau menjadi pusat anutan, teladan dan konsultan bagi peserta didiknya.
Beberapa kata di atas secara
keseluruhan terhimpun dalam kata pendidik, karena keseluruhan kata tersebut
mengacu kepada seorang yang memberikan pengetahuan, keterampilan atau
pengalaman kepada orang lain. Kata-kata yang bervariasi tersebut menunjukan
adanya perbedaan ruang gerak dan lingkungan di mana pengetahuan dan
keterampilan diberikan.Dari istilah-istilah sinonim di atas, kata pendidik
secara fungsional menunjukan kepada seseorang yang melakukan kegiatan dalam
memberikan pengetahuan, keterampilan, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya,
bisa siapa saja dan di mana saja.
Peserta didik secara luas
adalah orang yang menjalani pendidikan dan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dapat juga diartikan dengan setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang
atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Sedang dalam arti
sempit anak didik ialah anak (pribadi yang belum dewasa) yang butuh bantuan
orang lain untuk mendidik/melatihnya menuju ke arah kesempurnaan. Dalam
perspektif psikologis, peserta didik berarti individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan, baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang,
peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah
titik optimal kemampuan sesuai dengan tuntutan fitrahnya.
No comments:
Write komentar