Kisah Klasik Untuk Masa Depan

Kisah Klasik Untuk Masa Depan
Coba kalian amati dengan seksama foto tersebut. Akan terlihat sesuatu yang aneh pada dua orang sebelah kanan yang dibelakang itu. Wajah mereka bercahaya, putih bersinar.
Entah karena suatu amal atau karena kosmetik dan perawatan wajah yang mereka pakai? Ataukah karena hal lain? Masih menjadi misteri.
Mari kita menyimak cerita terjadinya wajah bersinar, putih dan bercahaya.
Cerita bermula saat muter Surabaya dimulai dari Laboratorium Bahan Bakar Teknik Mesin Unesa, setelah berpamitan dengan Pak Dwi Heru dosen yang luar biasa kerenya. Kami berpencar, Arif dan Isti ke kontrakan lama untuk mengambil Al Quran nya yang dulu ketinggalan, Aji dan Didik ke Kos Galesong untuk mengambil helm, Badrus,  Recha, Rosiana dan Feri menunggu di SPBU Ketintang. Kami sepakat untuk karaoke, mumpung para bos SPINDO n WILMAR lagi ngumpul (PNS, Guru dan Bakol Beras tidak ikut jadi BOS :D )
Sasaran pertama yaitu Suka-Suka (Wiyung) tapi gagal karena ternyata sudah tutup, Lanjut ke NAV (Wiyung) gagal maning sooon karena udah digusur, setelah searching Map kami sepakat ke daerah Jl HR. Muhammad.
Disini awal mula terjadi hal aneh, dimulai dari si penunjuk jalan yang ngawur motong jalan, si pengikut yang nyelonong masuk gang, dan lagi-lagi penunjuk jalan tak seahli Navigator “Nami” di anime One Piece. Kalo katanya Didik sih mulai g*bl*k karena mau nikah, jadi linglung mikirin persiapan nikah. Hahahaaa
Akan tetapi malam ini mengecewakan, ritual kebahagiaan saat bisa berkumpul tak bisa kita lakukan. Sing Song tralalalalalaaaaa, Ahahahaaaa...
GAGAL!!! Aergh, Mulai dari ketintang, ke wiyung, jalan alternatif ke HR.Muhammad, lanjut jublus ke Ngagel dan Nihil, semua tempat karaoke tutup (baru tau kalo ramadhan tahun ini tempat karaoke pada tutup). Akhirnye sampai di Angkringan Ngagel dan bisa kasih skor angkringanya dengan skor 5,5 dari 10 lah. Huft
Kejadianya saat kami bercanda dan sepakat untuk berfoto-foto ria, Badrus yang baru datang dari tukang tambal ban karena spionya keputer, eh bukan tapi karena ban bocor. Foto pertama biasa-biasa saja, tidak terjadi apa-apa. Hanya saja hal aneh pertama sudah mulai terasa, yaitu foto mereka berdua tidak terlalu jelas alias gelap. Lalu dilanjutkan foto kedua dan seterusnya, hasilnya tetap sama, GELAP.
Dan inilah asal muasal sebab akibat terjadinya wajah bercahaya, putih bersinar. Yaitu karena foto "mereka" tampak gelap maka Feri dan Arif punya inisiatif memberikan senter dari flash Hp untuk menyinari mereka. Taratammmm,,,,, wajah mereka terlihat bersinar, bercahaya, putih lain dari pada teman-teman yang lain.
Selesai ngopi pukul 11:30, Arif dan Isti (Keluarga Ma’arij) kemudian Badrus dan Recha (Keluarga Surdab) pulang Ke Gresik, Feri, Vixi dan Drone pengintip orang mandi balik ke rumah, Rosiana, Didik dan Aji (Tim Penggembira) balik keketintang dan seterusnya.
Selalu dan akan selalu, bersama kalian adalah sebait cerita indah yang tak pernah direncanakan untuk menulisnya begitupun tak pernah tahu akhirnya. Namun kita selalu tahu “Bahwa hari ini lah yang akan kita banggakan dihari nanti” Kopler arep dipiye-piye yo pancet kopler.

7 comments:
Write komentar