Jangka sorong adalah suatu alat ukur yang dapat dipakai untuk berbagai macam pengukuran. Alat ukur ini selain multifungsi juga memiliki tingkat keakuratan yang sangat tinggi. Jika dibandingkan dengan alat ukur lainnya jangka sorong termasuk dalam alat ukur yang paling rinci. Dalam blog Santika aji ini terdapat ulasan lengkap tentang jangka sorong. Dimana dengan tulisan ini semoga dapat membantu sahabat sekalian dalam memahami seluk-beluk tentang alat ukur jangka sorong tersebut.
Materi alat ukur selain jangka sorong juga ada lo didalam blog ini, jadi jika sahabat ingin mencari materi lain seputar alat ukur dapat mencarinya lewat kolom pencarian diatas blog ini atau memilih tag / label / kelompok alat ukur yang terdapat pada bilah kanan (untuk browser desktop) atau terdapat pada bagian bawah (untuk browser mobile).
Apa itu jangka sorong dan fungsinya?
Dari sejarahnya jangka sorong telah ada sejak zaman yunani dan romawi kuno, namun pada saat itu alat ukur jangka sorong memiliki bentuk yang berbeda dengan yang ada saat ini. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya alat ukur yang mirip seperti jangka sorong pada reruntuhan insiden kecelakaan kapal (The Greek Giglio Wreck). Bangsa Cina juga dianggap telah menggunakan jangka sorong ketika era Dinasti Han (202-220 SM). Alat ukur tersebut dibuat dari bahan perunggu dan bertuliskan tanggal pembuatannya. Selain digunakan untuk mengetahui ukuran suatu benda, zaman dahulu bangsa Eropa juga menggunakannya sebagai penunjuk arah.
Sedangkan jangka sorong yang biasa kita gunakan saat ini ditemukan di kota Oranan, Perancis pada tahun 1600-an. Alat ukur ini dirancang dan dibuat oleh seorang ahli matematika dan sains bernama Pierre Vernier. Beliau adalah orang yang menciptakan skala yang diberi nama skala vernier atau lebih dikenal sebagai skala nonius. Penjelasan mengenai skala nonius telah ia sebutkan di dalam buku karangannya yang berjudul “La construction, visage, et les proprietes fue quadrant nouvea de mathmatiques“. Skala nonius adalah sebuah skala yang terdapat dalam jangka sorong.
Pemakaian nama skala nonius dipakai oleh kebanyakan orang yang hidup sejak sebelum abad ke 19. Dimana nama skala tersebut ditemukan oleh seseorang berkebangsaan spanyol bernama Dedron Nunes. Akan tetapi di awal abad ke-19, seorang bangsawan berkebangsaan Perancis mengubah nama skala tersebut kembali kepada skala vernier. Jangka sorong modern yang sering digunakan sekarang ini pertama kali diproduksi oleh Joseph Brown pada tahun 1851.
Jangka sorong memiliki nama lain dalam Bahasa Inggris yaitu Vernier Caliper. Alat ini sangat praktis dan dijual dengan harga terjangkau sehingga alat ukur ini banyak dipakai karena praktis, akurat dan relatif ekonomis.
Fungsi jangka sorong adalah untuk mengukur diameter baik diameter dalam ataupun diameter luar, mengukur panjang, mengukur tebal, mengukur kedalaman dan mengukur celah / rongga pada suatu benda. Dengan fungsi yang beragam tersebut maka alat ukur ini banyak digunakan untuk mengkur suatu benda, sehingga sangat penting untuk mempelajari dan memahami alat ukur ini.
Bagian-bagian jangka sorong
Jangka sorong dan bagiannya |
- Rahang Dalam (Inners Jaws)
Rahang dalam atau disebut juga dengan Inners Jaws terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam memiliki fungsi untuk mengukur dimensi luar atau sisi bagian luar sebuah benda misal tebal, lebar sebuah benda kerja, atau diameter luar sebuah kaleng. - Rahang Luar (Outer Jaws)
Bagian ini terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang luar memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam atau sisi bagian dalam sebuah benda, misalnya diamater hasil pengeboran atau diameter sebuah lubang. Selain itu bagian rahang luar atau Outer jaws memiliki fungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, sisi dalam, ketebalan dan lebar suatu benda. - Pengukuran Kedalaman (Depth Measuring Blade)
Bagian ini umumnya terletak bagian ujung jangka sorong. Pengukur kedalaman atau depth measuring blade memiliki fungsi untuk mengukur ketinggian, kedalaman, ceah/rongga dan ketebalan suatu benda. Bagian pengukur kedalaman terbagi menjadi dua bagian. Satu bagian dapat digeser dan satu bagian yang lain tidak bisa geser atau tetap. - Skala Utama Hasil Pengukuran
Skala utama memiliki bagian yang bisa digeser serta bagian yang tetap atau tidak bisa diubah. Untuk hasil pengukuran bagian ini memiliki dua jenis skala satuan. Pertama satuan imperial atau inch yang berada pada bagian atas. Sedangkan yang satunya berada di bagian bawah dengan satuan skala metrik yakni milimeter atau centimeter. Skala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk centimeter (cm) yang disebut juga metric scale, dan dalam bentuk satuan inchi untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk inchi yang disebut juga imperial scale. Bagian skala utama hasil pengukuran memiliki fungsi untuk menampilkan skala utama pada hasil pengukuran. Pada bagian ini terdapat garis-garis dan nilai yang digunakan untuk melihat nilai ukuran suatu benda. - Skala Vernier atau Skala Nonius
Alat ukur jangka sorong memiliki 2 jenis skala nilai, yaitu skala metrik dengan satuan mm atau cm di bagian atas. Serta menampilkan skala imperial dengan satuan inch pada bagian atas. Skala nonius berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran suatu benda di skala nilai utama. Dan skala bentuk desimal dari hasil pengukuran utama. Skala nonius dalam bentuk milimeter berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam bentuk mm. Skala nonius dinamakan juga skala Vernier, untuk menghormati nama penemunya Piere Vernier, ahli teknik berkebangsaan Prancis. Panjang 10 skala nonius adalah 9 mm. Jadi, 1 bagian skala nonius (jarak antara dua garis skala nonius yang berdekatan) sama dengan 0,9 mm. Untuk ukuran inci, garis skalanya ada pada bagian atasnya. - Mur Pengunci (Locking Screw)
Mur pengunci atau locking screw berfungsi untuk mengunci atau menahan bagian-bagian yang bergerak saat berlangsungnya proses pengukuran misalnya mengunci bagian rahang dan Depth probe. Dengan begitu nilai yang dihasilkan dari pengukuran dapat lebih akurat.
Bagaimana cara menggunakan jangka sorong?
Menyiapkan alat dan bahan
Meletakkan alat dan bahan pada tempat yang datar serta nyaman
Mengukur kedalaman, diameter luar dan diameter dalam pada gelas 600 ml
Mengukur kedalaman, diameter luar dan diameter dalam pada gelas 100 ml
Mengukur panjang pada dadu mata 6
Menentukan skala utama dan skala nonius
Membuat tabel hasil pengamatan
Meletakkan alat dan bahan pada tempat yang datar serta nyaman
Mengukur kedalaman, diameter luar dan diameter dalam pada gelas 600 ml
Mengukur kedalaman, diameter luar dan diameter dalam pada gelas 100 ml
Mengukur panjang pada dadu mata 6
Menentukan skala utama dan skala nonius
Membuat tabel hasil pengamatan
Bagaimana cara membaca jangka sorong?
Berapa tingkat ketelitian jangka sorong?
Jangka sorong memiliki nilai ketelitian yang sangat rinci. Nilai keteliannya mencapai 0.01 mm. Terdapat dua jenis jangka sorong
yaitu jangka sorong analog dan jangka sorong digital. Tingkat
ketelitian jangka sorong analog pada umumnya adalah 0.05mm untuk jangka
sorong di bawah 30 cm dan 0.01 untuk yang di atas 30 cm
No comments:
Write komentar