Filsafat Pendidikan Esensialisme (BAB II d)

2.1    Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Esensialisme dan Pandangannya
Adapun pandangan tentang pendidikan dari tokoh pendidikan Renaisans yang pertama:
1.      Johan Amos Cornenius (1592-1670) yaitu agar segala sesuatu diajarkan melalui indra, karena indra adalah pintu gerbangnya jiwa.
2.      Johan Frieddrich Herbart (1776-1841) mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah menyesuaikan jiwa seseorang dengan kebijaksanaan Tuhan artinya adanya penyesuaian dengan hukum kesusilaan. Proses untuk mencapai tujuan pendidikan itu oleh Herbart disebut pengajaran.
3.      William T. Harris (1835-1909) tugas pendidikan adalah menjadikan terbukanya realitas berdasarkan susunan yang tidak terelakkan dan bersendikan ke kesatuan spiritual sekolah adalah lembaga yang memelihara nilai-nilai yang turun menurut, dan menjadi penuntun penyesuaian orang pada masyarakat.
Tokoh lainnya antara lain:
1.      George Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831)
Mengemukakan adanya sintesa antara ilmu pengetahuan dan agama menjadi suatu pemahaman yang menggunakan landasan spiritual.
2.      George Santayana
Dia memadukan antara aliran idealisme dan realisme dalam suatu sintesa dengan mengatakan bahwa nilai tidak dapat ditandai dengan suatu konsep tunggal, karena minat, perhatian dan pengalaman seseorang menentukan adanya kualitas tertentu.
Tokoh-tokoh terkemuka yang berperan dalam penyebaran aliran esensialisme diantaranya adalah Desidarius Erasmus, Johann Amos Comenius, John Locke, Johann Henrich Pesta Lozzi, Johann Friederich Frobel, Johann Friedrich Herbart dan William T. Harris.
No comments:
Write komentar