Tokoh-tokoh
Behaviorisme
Clark L. Hull (1884-1952)
Hull menamatkan Ph.D dalam bidang
psikologi dari University of Wisconsin dan mengajar di sana selama 10 tahun,
kemudian mendapat gelar professor dari Yale dan menetap di uni ini hingga masa
pensiunnya. Sepanjang karirnya, Hull mengembangkan ide di berbagai bidang
psikologi, terutama psikologi belajar, hipnotis, teknik sugesti. Metode yang
paling sering digunakan adalah eksperimental lab.
Prinsip-prinsip utama teorinya :
§ Dalam mempelajari hubungan S-R yang diperlu dikaji
adalah peranan dariintervening variable (atau yang juga dikenal
sebagai unsure O (organisma). Faktor O adalah kondisi internal dan sesuatu yang
disimpulkan (inferred), efeknya dapat dilihat pada faktor R yang berupa output.
Karena pandangan ini Hull dikritik karena bukan behaviorisme sejati.
§ Proses belajar baru terjadi setelah keseimbangan
biologis terjadi. Di sini tampak pengaruh teori Darwin yang mementingkan
adaptasi biologis organisma.
Hypothetico-deductive theory Adalah teori belajar yang
dikembangkan Hull dengan menggunakan metode deduktif. Hull percaya bahwa
pengembangan ilmu psikologi harus didasarkan pada teori dan tidak semata-mata
berdasarkan fenomena individual (induktif). Teori ini terdiri dari beberapa
postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,
habit, reaksi potensial, dan lain sebagainya (Lundin, 1991, pp.193-195).
Sumbangan utama Hull adalah pada ketajaman teorinya
yang detil, ditunjang dengan hasil-hasil eksperimen yang cermat dan ekstensif.
Akibatnya ide Hull banyak dirujuk oleh para ahli behavioristik lainnya dan
dikembangkan.
Kritik yang diberikan pada Hull:
§ Teorinya dianggap terlalu kompleks dan sulit
dimengerti
§ Idenya tentang proses internal dianggap abstrak dan
sulit dibuktikan melalui eksperimen empiris
Partikularistic, usaha utk menggeneralisasi hasil eksperimen secara
berlebihan.
No comments:
Write komentar