Tokoh - Tokoh Behaviorisme
B.F. Skinner
Prinsip-prinsip utama pandangan
Skinner:
§ Descriptive behaviorism, pendekatan
eksperimental yang sistematis pada perilaku yang spesifik untuk mendapatkan
hubungan S-R. Pendekatannya induktif. Dalam hal ini pengaruh Watson jelas
terlihat
§ Empty organism, menolak adanya proses internal pada individu.
§ Menolak menggunakan metode statistical, mendasarkan
pengetahuannya pada subyek tunggal atau subyek yang sedikit namun dengan
manipulasi eksperimental yang terkontrol dan sistematis.
Konsep-konsep utama:
1.
Proses operant conditioning:
§ Memilah perilaku menjadi respondent
behavior dan operant behavior. Respondent terjadi pada
kondisioning klasik, dimana reinforcement mendahului UCR/CR. Dalam kondisi
sehari-hari yang lebih sering terjadi adalah operant behavior dimana
reinforcement terjadi setelah response.
§ Positive dan negative reinforcers [kehadirannya PR
menguatkan perilaku yang muncul, sedangkan justru ketidakhadiran NR yang akan
menguatkan perilaku].
§ Extinction: hilangnya perilaku akibat dari
dihilangkannya reinforcers
§ Schedules of reinforcement, berbagai variasi dalam
penjadwalan pemberian reinforcement dapat meningkatkan perilaku namun dalam
kadar peningkatan dan intensitas yang berbeda-beda (lih Lundin, 1991 fig.
4.p.213)
§ Discrimination : organisma dapat diajarkan untuk
berespon hanya pada suatu stimulus dan tidak pada stimulus lainnya. Caranya
adalah secara konsisten memberi reinforcement hanya pada respon bagi stimulus
yang diinginkan dan tidak pada respon terhadap stimulus lainnya.
§ Secondary reinforcement, adalah stimulus yang sudah
melalui proses pemasangan/kondisioning dengan reinforcer asli sehingga akhirnya
bisa mendapatkan efek reinforcement sendiri. Dalam kenyataan riil kehidupan
manusia, hampir semua yang kita anggap sebagai reinforcement adalah secondary
reinforcer.
§ Aversive conditioning, proses kondisioning dengan
melibatkan suasana tidak menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan punishment.
Reaksi organisme adalah escape atau avoidance.
2.
Behavior Modification
Adalah penerapan dari
teori Skinner, sering juga disebut sebagai behavior therapy. Merupakan
penerapan dari shaping (pembentukan TL bertahap), penggunaan positive
reinforcement secara selektif, dan extinction. Pendektan ini banyak diterapkan
untuk mengatasi gangguan perilaku.
Kritik terhadap Skinner:
§ Pendekatannya yang lebih bersifat deskriptif dan
kurang analitis dianggap kurang valid sebagai sebuah teori
§ Validitas dari kesimpulan yang diambilnya yang
merupakan generalisasi berlebihan dari satu konteks perilaku kepada hampir
seluruh perilaku umum
§ Pandangan ‘empty organism’ mengundang kritik dari
pendukung aspek biologis dan psikologi kognitif yang percaya pada kondisi
internal mansuia, entah itu berupa proses biologis atau proses mental.
Sumbangan Skinner:
§ Salah seorang psikolog yang pandangannya paling
berpengaruh dan banyak dirujuk oleh para psikolog lainnya
§ Mengembangkan sejumlah prinsip-prinsip psikologis yang
cukup terbukti aplikatif terhadap masalah-masalah perilaku yang nyata karena
didukung oleh hasil-hasil eksperimen yang jelas
§ Memberikan ide kreatif dan baru bagi metode dalam
belajar dan terapi yang konvensional.
No comments:
Write komentar